Jangan Sembarang Memasang Ubin Keramik

Bookmark and Share

Saat pemasangan ubin keramik, beberapa hal perlu diperhatikan, agar didapat lantai yang indah. Ubin keramik seringkali dipasang dengan tidak cermat. Akibatnya, terjadi masalah-masalah seperti nat yang berantakan, ubin retak, dan popping. Ini terjadi karena ada beberapa anggapan yang masih perlu diluruskan di masyarakat berkaitan dengan lantai. Orang masih menganggap bahwa biaya pembuatan lantai itu hanya berupa biaya pembelian ubin. Dana yang disisihkan untuk pemasangan sangat sedikit, biaya tukang ditekan seminim mungkin dan grouting (bahan pengisi antar ubin) pun dipilih yang berkualitas rendah. pengerjaan lantai seringkali dianggap sebagai pekerjaan struktur. Padahal, lantai merupakan bagian dari interior yang harus dilakukan lebih cermat, didesain cantik, dan dikerjakan serapi mungkin.Saat pemasangan ubin keramik, beberapa hal di bawah ini patut diperhatikan. Jika ini yang dilakukan, lantai apik yang diidamkan setiap rumah pun akan terwujud.

Nat yang baik 
Dulu orang menggunakan adukan semen biasa untuk mengisi nat. Ternyata, adukan seperti ini terbukti kurang baik, memungkinkan tumbuhnya jamur. Sebaiknya gunakan bahan khusus untuk nat (grouting). Bahan ini mengandung plimer, sehingga mampu menahan air yang pada akhirnya mencegah tumbuhnya jamur.Bahan ini sudah tersedia dalam berbagai warna, sehingga bisa disesuaikan dengan selera. Anda bisa menyeragamkan warna nat dengan warna ubin, atau justru malah ingin menciptakan garis nat tegas dengan memilih warna yang kontras.

Mulai dari depan
Agar rapi, pemasangan ubin sebaiknya dimulai dari depan rumah, yaitu dari pintu depan. Kemudian pemasangan bergerak kearah belakang rumah. Tujuannya adalah agar ubin yang utuh dipasang di depan, sedangkan potongan ubin dipasang di belakan rumah. Namun, jika Anda ingin memasang ubin dengan pola khusus atau simetris, mulailah pemasangan dari tengah ruangan. Ubin dengan border disekelilingnya juga dipasang dengan cara seperti ini.

Mencegah ubin meledak
Seringkali pasangan ubin keramik tiba-tiba terangkat dan pecah dengan suara keras, seolah-olah meledak. Ubin yang terlepas dari dasarnya ini disebut popping. Popping umumnya terjadi di lantai dua atau lebih. Ini karena pergerakan struktur pada lantai atas lebih besar, sehingga posisi ubin menjadi lebih tidak stabil. Jika dipasang sembarangan, ubin akan terdorong ke atas dan lepas. Selain itu, muai-susut keramik juga menyebabkan popping. Jika ubin memuai dan tidak ada tempat untuk menampung volume muainya, ubin akan terangkat. Untuk mencegah popping, sisakan sedikit ruang di antara ubin keramik dan dinding saat pemasangan. Bisa juga celah tersebut diisi dengan bahan yang elastis seperti karet atau plastic agar bisa fleksibel mengikut pergerakan ubin.

Sumber : Kompas

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger