TAK hanya berfungsi sebagai pelindung dinding dapur dari cipratan air, minyak, dan bahan makanan saat memasak, backsplash juga bisa menjadi elemen dekoratif yang memikat. Bahkan, dapat menjadi titik sentral perhatian dapur secara keseluruhan.
Backsplash adalah lapisan dinding di bagian belakang bak cuci atau kompor di dapur. Seperti namanya, backsplash melindungi dinding dapur dari kerusakan dan berbagai kotoran saat proses memasak berlangsung, seperti terkena cipratan air, minyak, ataupun bahan makanan. Backsplashumumnya dibuat di sepanjang dinding dapur, mengikuti panjang kitchen set.
Jika Anda mulai jera membersihkan atau mengecat ulang dinding hanya untuk menyembunyikan bekas noda yang sulit dibersihkan, maka pemasangan backsplash adalah solusi yang tepat. Backsplash dapat membantu Anda mendapatkan dapur yang apik, mudah dibersihkan, sekaligus melengkapi keindahan dapur.
Pemasangan backsplash dipilih karena permukaannya lebih mudah dibersihkan dibandingkan drywall atau papan gypsum. Dengan material yang tepat serta desain memikat, backsplash dapat dijadikan titik sentral atau menambah nilai estetika dapur secara keseluruhan.
Ada banyak pilihan bahan dan penentuan desain hanya dibatasi oleh imajinasi Anda. Sebelum memilih material, desain, atau nuansa warna backsplash, Anda perlu mundur ke belakang dan pikirkan gambaran besar apa yang ingin Anda tampilkan di dapur.
“Pikirkan tentang keseluruhan ruangan,” kata Dana Jones, desainer interior dapur berlisensi sekaligus pendiri The Kitchen Consultant yang berbasis di California.
“Kadang-kadang backsplash bisa menjadi focal point dapur. Tapi, sering kali beberapa elemen lain mampu menyilaukan mata,“ lanjutnya, seperti dikutip laman Renovate Your World.
Lebar pengisap asap (cooker hood), island table, atau beberapa perlengkapan lain dalam ruang memasak tersebut mesti dicari yang terbaik sehingga bisa berfungsi sebagai pengalih perhatian.
Di sisi lain, backsplash yang dirancang secara menawan dapat mengalihkan perhatian dari sejumlah gangguan yang “merusak“ pandangan mata, seperti pemandangan yang kurang bagus di luar jendela. Sebenarnya, pilihan material yang tak terhitung jumlahnya dalam setiap kategori bahan bisa menjadi berkah atau justru musibah bagi Anda.
Dengan tanpa batas, memilih kombinasi unggulan dari bahan, ukuran, bentuk, dan warna bisa menjadi tantangan tersendiri. Untuk menghindari “tersesat” laksana di kedalaman laut yang tak berujung, Anda harus menarik satu elemen utama yang ada di dapur sebagai inspirasi.
Menurut Jessica Horne, Floor Manager di Charles Tiles Inc, perusahaan penyedia ubin di Stockton, New Jersey, Anda harus belanja untuk bahan backsplash di showroom dengan membawa beberapa contoh bagian dapur. Semakin banyak informasi yang dapat Anda berikan kepada penjual toko bahan backsplash atau desainer, hasil akhirnya akan semakin baik.
Gambar aktual dapur juga bisa membantu mereka untuk mengeluarkan warna dan pilihan aksen untukbacksplash, yang tentu akan melengkapi tema artistik dapur tersebut. Memilih material untukbacksplash adalah salah satu keputusan yang paling penting bagi Anda.
Beberapa bahan yang patut dipertimbangkan di antaranya keramik. Keramik tetap menjadi pilihan yang sangat populer di kalangan konsumen. Berbagai macam warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis keramik membuat bahan ini menjadi serbaguna.
Apalagi pemeliharaan keramik sangat mudah, tidak seperti batu. Backsplash keramik tidak memerlukan proses pembersihan secara teratur untuk mencegah kotor oleh noda. Ada juga bahan porselen. Jika keramik terbuat dari tanah liat, porselen dari debu porselen yang dipadatkan.
Porselen lebih kuat dan padat dibandingkan keramik sehingga lebih tahan lama. Porselen juga sulit dipotong. Karena itu, dibutuhkan gergaji khusus untuk membelahnya. Anda juga dapat memilih materialbacksplash dari batu, yang memiliki beragam jenis. Di antaranya batu kapur, marbel, dan granit.
Material batu cocok disandingkan dengan meja dapur, yang bisa memancarkan atmosfer warna yang indah pada tekstur dinding. Ubin dari batu juga merupakan material yang bagus untuk pemasanganbacksplash dengan model mosaik. Batu memerlukan pembersihan teratur untuk mencegah kotor oleh noda.
Bahan lain adalah stainless steel, yang dapat Anda jadikan pertimbangan untuk mencocokkan fitur-fitur dapur dengan perabotan yang dipasang dari bahan yang sama. Backsplash dari stainless steel dapat dibuat dari lapisan-lapisan logam sehingga menampilkan tekstur dinding yang beragam.
Stainless steel memang mudah dibersihkan, namun satu goresan saja dapat merusak permukaan aslinya. Apalagi, bahan stainless steel juga tergolong mahal. Logam lain yang bisa digunakan antara lain tembaga, timah, kuningan, dan nikel. Pilihan material ini dapat menampilkan nuansa pedesaan ke dalam desain dapur, tapi bahan ini mudah penyok dan tergores.
Satu lagi, backsplash dari bahan kaca.Kaca adalah permukaan yang ideal untuk backsplash karena mudah dibersihkan dan benar-benar tidak berpori.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar