Susu unta jauh lebih bergizi ketimbang susu sapi. Menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), satu gelas susu unta kaya akan vitamin B, memiliki vitamin C tiga kali lebih banyak, dan 10 kali lebih banyak zat besi ketimbang susu sapi. FAO juga menyebutkan susu unta memiliki kandungan kalsium tujuh kali lipat lebih banyak ketimbang sarden. Tak hanya itu, susu unta juga rendah lemak.
Lantas apa yang membuat susu unta kalah tenar? Di banyak negara, sapi merupakan produsen utama susu. Sementara unta hanya sebatas masyarakat Jazirah Timur Tengah. Selain itu, distribusi susu unta juga masih terbatas, tidak seperti susu sapi yang merupakan komoditi ekspor utama sejumlah negara.
Hal lain yang tak kalah penting, susu sapi bisa dimodifikasi menjadi bahan pangan. Sementara susu unta sangat terbatas modifikasinya. Pernahkah anda mendengar keju yang terbuat dari susu unta?
Jurnalis Alarabiya, Umita Venkataraman, saat berkunjung ke sebuah kota di Jazirah Arab, melihat tradisi minum susu unta di kalangan masyarakat begitu kuat. Setiap kali berkunjung, dia pasti melihat segelas susu unta di atas meja. Umita yang tidak terbiasa mengkonsumsi susu unta merasa aneh dengan apa yang dilihatnya. "Ayolah, mengkonsumsi susu unta tidak akan membuat seseorang meninggal," gumam dia.
Dari pengalaman itu, Umita menyimpulkan bahwa orang-orang seperti dirinya yang terbiasa mengkonsumsi susu sapi akan kesulitan ketika dihadapkan pada susu lain. Kesulitan ini muncul lantaran tidak terbiasa.
Antara susu sapi dan susu unta memiliki sedikit perbedaan yang sulit digambarkan, yakni susu unta cenderung tidak asin dan teksturnya begitu lembut. "Perbedaan lain, Usamah bin Laden lebih sering minum susu unta ketimbang susu sapi," papar Umita.
Ketertarikan Umita soal susu unta berlanjut dengan melakukan sejumlah reportase. Dari hasil reportase itu, Umita menemukan kesimpulan bahwa susu unta banyak digunakan sebagai obat. Menurut Umita, susu unta terbilang akrab dengan sistem pencernaan manusia ketimbang susu sapi. Sebab, rantai protein susu unta cenderung lebih pendek sehingga mudah dicerna. Selain itu, Umita melanjutkan, susu Unta mengandung agen anti mikroba yang bisa dimanfaatkan untuk melawan infeksi, tumor dan diabetes.
Hasil riset di India dan Tunisia, papar Umita, menunjukkan bahwa konsumsi secara teratur susu unta dapat menurunkan kebutuhan suntikan insulin. Di Nairobi, ibukota Somalia, penderita diabetes diobati secara rutin dengan susu unta. "Di Kenya, penderitaan yang dialami rakyatnya sedikit terobati dengan keberadaan susu unta," pungkas dia.
Redaktur: Johar Arif
Reporter: Agung Sasongko
Sumber: english.alarabiya.net
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar