Iklan Budaya - Banyak cara untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia, salah satunya lewat kereta batik. Sebagai niatan untuk mempromosikan batik dan memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik, bersama Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar meresmikan kereta api bermotif batik, di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (20/5).
Menbudpar sangat mengapresiasi ide promosi budaya Indonesia lewat kereta batik ini. “Saya bangga PT. Kereta Api melakukan ini. Rakyat yang menggunakannya juga pasti bangga," ucapnya.
Ia berharap agar masyarakat Indonesia semakin bangga memiliki batik sebagai warisan budaya yang diakui dunia. Keris, wayang, batik, dan beberapa karya Indonesia lainnya telah mendapat pengakuan dunia, untuk itu kita harus melestarikannya.
Kereta yang dihias dengan motif batik tersebut adalah kereta Argo Jati (Jakarta-Cirebon) dan Kereta Argo Lawu (Jakarta-Solo). Sebelumnya, PT KAI juga meluncurkan kereta Parahyangan yang juga bermotif batik.
Selain itu, Jero Wacik mengusulkan agar transportasi lain seperti pesawat terbang juga berhiaskan motif batik. "Tadi ada ide juga untuk mengecat pesawat dengan motif batik agar batik juga bisa mengangkasa," ujarnya.
Menurut Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan, kereta api juga memiliki potensi untuk ikut serta mempromosikan pariwisata Indonesia 2011 yang memiliki brand Wonderful Indonesia.
"Kami berharap, kereta api juga bisa menjadi sarana galeri batik berjalan, sehingga semua lapisan masyarakat dapat menikmati kreasi kereta batik," paparnya.
Dana yang dibutuhkan untuk membuat desain kereta batik mulai dari desain, editing, cetak stiker, penempelan, hingga finishing sekitar Rp 40 juta. Satu sisi gerbong membutuhkan stiker berukuran 21,5 x 2,5 meter. (ant/jos/esq-news)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar