Sudah menjadi tradisi, setiap menjelang datangnya Ramadhan orang-orang berbelanja, tak terkecuali berbelanja baju atau peralatan lainnya, seperti mukena, baju koko, dan sarung. Beberapa hari ini, pasar-pasar sudah mulai diserbu oleh ibu-ibu rumah tangga. Tidak hanya pasar, mal juga menjadi salah satu tempat yg dipilih utk berbelanja.
Pasar Tanah Abang, Jakarta Barat, menjadi salah satu tempat grosir baju wanita yg banyak dikunjungi. Di pasar ini, pengunjung lebih banyak membeli pakaian dalam jumlah yg banyak. Lain halnya bila berbelanja di mal atau department store, di sana tidak dijual dalam partai besar atau grosiran.
Pusat grosir baju wanita atau pasar tradisional memang tempat yg banyak dipilih utk berbelanja oleh masyarakat yg status ekonominya menengah. Masalah kualitas memang menjadi pertimbangan, tetapi hargalah yg paling utama.
Sementara di mal, harga yg dibanderol cukup mahal. Ini ditujukan utk kalangan masyarakat yg status ekonominya di atas rata-rata. Utk orang-orang seperti mereka, harga tersebut tidak menjadi masalah, mereka mengutamakan kualitas dan merek.
Seperti Mal Pejaten Village di daerah Jakarta Selatan, di mal ini terdapat beberapa toko yg menjual berbagai jenis busana dgn merek ternama, seperti Heritage, Wire House, dan toko-toko grosir baju wanita lainnya.
Semua itu tergantung pilihan dari konsumennya sendiri, apakah ingin belanja di pasar tradisional dgn harga miring dan kualitas yg lumayan? Atau belanja di mal dgn merek-merek ternama yg berkualitas tinggi dan bergengsi?
Sumber: kompas.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar