Bahan Kimia Dalam Anti Rayap

Bookmark and Share

Rayap termasuk jenis serangga yg besar tubuhnya cuma sekitar 3 mm. Selain lunak, jalannya sangat lambat. Namun, rayap termasuk binatang purba karena sudah ada sejak 200 juta tahun silam, atau lebih tua dari manusia. Rayap sendiri memiliki tiga kelompok. Yaitu rayap kayu kering, rayap pohon, dan rayap tanah. Pada musim tertentu, rayap menjadi laron dan beterbangan di bawah sinar lampu secara berpasang-pasangan. Setlah melepas sayapnya, pasangan rayap itu melakukan perkawinan dan mencari lokasi bagi membuat koloni.

Berat tubuh rayap sekitar 2,5 miligram. Sedangkan satu ekor rayap memerlukan mkanan sekitar 0,24 miligram setiap hari.

mkanan pokok rayap adalah kayu. Dari 4000 jenis kayu yg ada di Indonesia, hanya sekitar 10 persen yg anti rayap. Misalnya kayu ulin, merbau, sengon laut, kayu laut. Kayu jati termasuk tahan rayap, tapi tidak sebaik kayu ulin.

Kenapa kayu tersebut tahan rayap?

Dalam kayu-kayu tersebut memiliki anti rayap berupa zat ekstraktif yg bersifat racun bagi jamur dan rayap. Sebetulnya semua kayu memiliki zat tersebut. Hanya saja, zat itu bisa habis tercuci oleh bahan pelarut umum. Misalnya, air hujan, metanol, air panas, air dingin, alkohol dan sebagainya.

Cara Melindungi Kayu Rumah (Anti Rayap)

Pertama, anti rayap dinamakan perlakuan prakonstruksi. ketika menggali lubang fondasi bagi membangun rumah, seluruh lubang beserta areal calon bawah lantai tersebut disemprot dgn cairan antirayap.

Kedua, disebut perlakuan pasca konstruksi. Artinya tindakan bagi rumah yg sudah diserang rayap. Dgn menggunakan bor beton, kita membuat lubang-lubang berjarak 40 - 50 cm di sekitar dinding luar dan dalam rumah. Selanjutnya, menggunakan injektor berisi cairan kimia, lubang tadi disemprot masing-masing 2 - 3 liter tiap lubang. Ibaratnya, rumah telah dilindungi anti rayap dgn selimut kimia.

Namun, cara prakonstruksi memberikan hasil yg lebih baik. Cara kedua masih memberikan peluang 10 - 20 persen masuknya rayap ke dalam rumah. Mungkin saja masih ada bongkahan batu di bawah rumah yg mengganjal aliran cairan kimia tadi. Sehingga dari celah itu masih memungkinkan rayap masuk.

Bahan Kimia Apa Yg Digunakan

Salah satu bahan aktif dalam anti rayap adalah termetrin. Sedang daya tahannya biasanya berkisar antara 5 - 8 tahun. Selanjutnya perlu diinjeksi lagi. Namun begitu, kita perlu mengadakan pemeriksaan terhadap rayap enam bulan sekali. Sehingga kalau ada serangan dapat terpantau sejak awal. Misalnya, tetesan air di rumah yg mengenai tiang kayu. Kalau tidak terpantau kayu akan menjamur. Bau jamur inilah yg mengundang

datangnya rayap.

Fungsi Rayap Utk Kehidupan Manusia

Ada. Dari 2500 jenis rayap di dunia, 200 jenis di antaranya terdapat di Indonesia. 95 persen yg ada di Indonesia tadi justru sangat bersahabat dgn manusia. Mereka ini adalah jenis rayap yg mkanannya kayu lapuk. Pohon yg sudah mati ini dimakan rayap. Lalu diubah menjadi zat hara tanah yg dapat menyuburkan. Begitu juga daun tidak bisa membusuk. Tanah menjadi miskin unsur hara karena tidak ada yg kembali ke tanah.

5 jenis rayap perusak: Cryptotermes curvidnathas, Schedorhinotermes Javanica, Macrotermes gilvus, Cryptotermes cynocepha, dan Microtermes inspiparis.

Sumber: www.pikawan.com

Temukan Info Lain Seputar Anti Rayap

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger