Anda pasti tahu jenis gelas plastik yang biasanya hanya digunakan sekali pakai saja. Dalam pembuatan gelas yang sering disebut dengan stereofoam tersebut memakai bahan kimia yang disebut styrene.
Styrene merupakan salah satu jenis bahan kimia yang mesti diminimalisir penggunaannya dalam kehidupan manusia karena memiliki sifat karsinogenik atau menyebabkan penyakit kanker.
Selain styrene, menurut Departemen Kesehatan AS, ada bahan kimia lainnya yang bersifat karsinogen yakni cobalt-tungsen carbide, captafol, o-nitrotulene, dan juga riddelline.
Penggunaan styrene untuk berbagai barang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari sudah begitu luas mulai dari fiberglas, onderdil otomotif, pipa plastik dan juga wadah minuman sekali pakai.
Orang yang terkena paparan styrene dalan jumlah yang tinggi akan beresiko terkena serangan kanker leukemia dan limfoma. Selain itu, ada juga fakta yang menunjukkan bahaya styrene bagi manusia karena bisa menyebabkan kanker pankreas dan esofagus.
Selain styrene yang begitu mengerikan bahayanya, ada zat lainnya yang tak kalah beresikonya seperti formaldehyde yang biasanya banyak digunakan sebagai pengawet produk-produk tekstil dan plastik.
Zat lainnya ialah asam asritolochic yang banyak dipakai dalam berbagai produk herbal untuk mengobati asam urat, inflamasi dan juga rematik, sebaiknya juga diwaspadai karena cukup beresiko menimbulkan kanker.
Meski demikian, penjelasan tersebut bukan berarti bahwa bahan-bahan kimia tersebut bisa secara langsung menjadi penyebab kanker, ada banyak faktor yang juga berperan signifikan seperti kerentanan tiap-tiap orang, besar kecilnya jumlah bahan kimia yang terpapar, dan sebagainya.
Dalam penelitian lainnya yang dilakukan pada tahun 2009 bertajuk Occupational and Environmental Medicine disebutkan bahwa ada bahan kimia yang digunakan dalam pabrik karet yang berpotensi menyebabkan kanker pada orang-orang yang terpapar secara terus-menerus.
Bahan kimia yang disebut dengan MBT dengan rumus kimia 2-mercaptobenzothiazole merupakan bahan yang menyebabkan kanker (karsinogen). Orang yang terkena MBT ini memiliki resiko kanker usus besar dan mieloma ganda lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang terbebas dari paparan MBT.
Bahayanya Perfluorocarbon
Mungkin selama ini Anda tidak menyadari bahwa berbagai peralatan di dapur mengandung zat kimia yang bernama perfluorocarbon (PFC). Kenapa dan apa itu PFC ini? PFC merupakan jenis bahan kimia yang banyak digunakan pada produk panci anti-lengket dan pengemas makanan yang bersifat menolak air dan lemak.
Biasanya zat ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan, uap atau debu yang ada disekitar ruangan rumah sehingga Anda pasti tidak akan menyadarinya. Menurut penelitian, paparan PFC dalam tubuh manusia khususnya di kalangan perempuan sangat erat kaitannya dengan menopause atau percepatan penuaan yang lebih dini.
Dalam riset yang dilakukan oleh Virginia West Univesity AS menguatkan tingginya kaitan PFC dengan menopause pada perempuan. Hasil tersebut diperoleh dari sampel darah perempuan AS sejumlah 26.000 orang. Dalam riset tersebut ditemukan bahwa kadar PFC yang paling tinggi ditemukan pada perempuan di atas usia 42 tahun.
Selain itu, perempuan yang mengandung PFC di dalam tubuhnya secara signifikan memiliki kandungan estrogen yang rendah. Karena berbahayanya PFC bagi kesehatan membuat beberapa perusahaan terkenal semacam 3M dan DuPont menyatakan kesetujuannya untuk tidak lagi menggunakan PFC dalam produk-produknya. 3M telah menghentikan pemakaian PFC dalam produksinya sejak tahun 2002 silam, sedangkan DuPont telah secara bertahap melakukannya dan akan total tidak memakai PFC pada 2015 mendatang.
Maka berhati-hatilah ketika Anda akan menggunakan suatu barang, terlebih barang yang digunakan secara intensif dalam keseharian. Begitu juga untuk para pekerja yang bekerja di perusahaan yang membuat produk-produk dengan menggunakan bahan-bahan kimia seperti yang disebutkan di atas patut untuk mempertimbangkan keberlangsungan pekerjaan dibandingkan dengan resiko yang harus dihadapi di kemudian hari.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar