Bayi yang baru lahir tentu disambut dengan suka cita oleh orangtuanya. Bayi tersebut akan diperlakukan dengan sangat hati-hati dan istimewa oleh orangtua maupun orang-orang di sekitarnya. Bagi orangtua yang sebelumnya sudah pernah memiliki anak tentu tidak akan terlalu kebingungan memperlakukan bayinya, tapi bagaimana dengan pasangan yang baru menikah alias orangtua baru? Tentu mereka tidak tahu bagaimana cara merawat bayi yang baru lahir, apalagi jika mereka tinggal berjauhan dengan keluarga lainnya sehingga agak sulit meminta bantuan dari orang lain. Berikut ini adalah beberapa cara merawat bayi yang baru lahir tersebut:
- Berikan asupan makanan sesering mungkinPada bulan-bulan pertama, lapar adalah penyebab utama bayi menangis. Oleh karena itu menawari bayi makan merupakan cara yang paling efektif untuk menghentikan tangisannya, meskipun itu berarti anda harus menyusui bayi sesering mungkin. Bayi terus menerus makan karena rasa lapar adalah sensasi baru baginya. Di rahim ibu bayi terbiasa menerima asupan makanan terus menerus dari plasenta sehingga tidak pernah merasa lapar. Saat lahir ke dunia, sistem pencernaan bayi belum terbiasa untuk mencerna makanan berjumlah besar lalu “kosong” beberapa waktu. Untuk membantu bayi beradaptasi dengan perbedaan ini maka di minggu-minggu pertama anda tidak perlu menjadwal jam makan bayi, beri sesering mungkin. Jadwal makan bayi akan terbentuk di usia kira-kira 5 minggu.
- Waktunya buang air
Buang air besar maupun kecil pada bayi juga belum terjadwal tapi sering buang air adalah pertanda yang baik, bayi cukup makan. Jangan tunda untuk mengganti popoknya sehingga bayi tidak menangis karena basash dan tidak nyaman. Amati juga air seni dan fesesnya karena keduanya bisa menjadi alat ukur kondisi bayi. Setelah bayi buang air, segera bersihkan alat kelaminnya. Bubuhi dengan krim untuk menghindari ruam popok pada bokong dan selangkangannya.
- Pakaian Bayi
Iklim tropis di negara kita sebenarnya tidak cocok dengan pakaian bayi gaya dibuntel-buntel. Disaat udara panas dan bayi ada di ruangan yang tidak ber-AC coba periksa belakang leher bayi, jika terasa panas dan lembab itu artinya dia kegerahan. Jika begitu singkirkan alas tidurnya dan ganti bajunya dengan yang lebih ringan. Pastikan pakaian bayi terbuat dari bahan alami, seperti katun 100% yang menyerap keringat, mudah dicuci ataupun disetrika. Paduan busana untuk bepergian berbeda lagi. Pakaikan cardigan atau mantel, kaos kaki, sepatu dan topi pada bayi untuk mencegah dia masuk angin.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar