Anda penggemar serial Brothers and Sisters pasti tahu kisah cinta antara Katty Walker dan atasannya, senator Robert McCallister. Meski punya hubungan professional, percintaan mereka bisa bergulir manis dan bahkan berujung pada perkawinan. Persoalannya,tak semua office romance bisa dilakoni semulus itu. Terlebih, hubungan dengan atasan sendiri, terlibat langsung dengan semua aktivitas Anda di kantor. Agar sukses, berikut ini tipsanda.com menguraikan kiat-kiatnya:
1. No Hiddem Agenda. Pastikan Anda memacari atasan karena alasan yang benar. Bukan karena mencari pelarian dari ituasi kerja yang membuat stress, atau karena Anda mengincar kemudahan dalam berbagai urusan di kantor. Menurut Dr. Lisa Mainiero, penulis buku Office Romance: Love, Power and Sex in the workplace, alasan yang tidak tulus itu berisiko membuat Anda terjerat masalah di kemudian hari.
2. Single Available. Anda tak ingin diterjang gossip miring sebagai perebut kekasih atau suami orang bukan? So, sebelum memutuskan menerima ajakan cinta atasan, pastikan status diasingle available. Sebab, terkadang meski tak ada hubungannya dengan pekerjaan, gossip negative seperti ini amat mungkin ikut memperngaruhi penlaia orang lain terhadap diri Anda secara professional.
3. Pelajari Kebijakan. Sebelum mulai berhubungan dengan rekan kerja, apalagi atasan sendiri, ketahui dulu apa kebijakan kantor Anda tentang hubungan asmara antar karyawan. Pasalnya, ada perusahaan yang tak merestui hubungan antar pegawai yang berpotensi memiliki conflict of interest secara professional –berhubung dia adalah atasan langsung, Anda berdua pasti akan kena ‘jaring’, bukan? Jika begitu, tunda dulu keinginan Anda mempublikasikan hubungan asmara ke depan public. Rugi kan kalau Anda atau dia sudah terlanjur pindah divisi atau cabang, tapi ternyata hubungan cinta hanya bertahan seumur jagung.
4. Tetap Profesional. Kimberly Yorio, penulis The Girl’s Guide to Kicking Your Career Into Gear, menyarankan Anda berpikir puluhan kali bila hendak menjalin cinta dengan atasan. Sebab, perjalanan karir Anda berisiko goyah karenanya. Minimal konsentrasi kerja Anda akan terganggu. Foto pacar di sebelah computer saja cukup ampuh untuk membikin Anda daydreaming, apalagi bila kekasih selalu ada di depan mata, bukan? Belum lagi bila Anda berdua sedang terlibat masalah. Wah, bisa-bisa sesi brainstorming berubah menjadi ajang pertngkaran urusandomestic! Pikirkankah pula cara untuk tetap bersikap professional apabila hubungan Anda dengannya tak bertahan lama.
5. No Privilege. Menunjukkan cinta kepada kekasih memang sah-sah saja. Tapi, jangan sampai hal itu membuat atasan memiliki standar ganda dalam bersikap terhadap Anda, bawahannya. Mentang-mentang punya hubungan khusus, jika tiba saatnya membagi tugas, Anda selalu kebagian beban ringan. Wah, bila itu sampai terjadi, hampir pasti Anda berdua akan diprotes dari berbagai arah dan kena tegur pihak manajemen kantor. Anda boleh jadi punya privilege untuk mendominasi hatinya. Tapi, tidak dalam urusan apapun yang berkaitan dengan pekerjaan.
6. No PDA, Please! Public Display Affection (PDA) yang dilakukan 2 orang asing di tempat umum terkadang bisa bikin jengah, bukan? Nah, coba bayangkan bila hal itu dilakukan oleh 2 orang yang Anda kenal, di tempat kerja pula? Jika tidak bikin banyak mata mendelik kesal, minimal aka nada satu atau da orang yang terganggu konsentrasi kerjanya gara-gara hal itu. Kata Helaine Olen, penulis Office Mate: The Employee Handbook for Finding and Managing Romance on the Job, bermesraan di tempat kerja bisa dikategorikan melanggar etika yang berlaku di kantor. Jangan heran bila Anda bisa mendapat surat peringatan karenanya.
7. Punya Waktu Sendiri. Pastikan Anda tetap memiliki “me time” sehingga, baik Anda, maupun si dia tidak terjebak atau saling tergantung satu sama lain. Tak perlu memaksakan makan siang bersama setiap hari bila sebelum pacaran dengannya Anda dan dia sudah punya ‘gank’ makan siang sendiri.
8. Jangan Curhat Sembarangan. Banyak perempuan gemar mendiskusikan masalah asmara bersama teman. Berhubung bertemu setiap hari, salah seorang rekan kerja Anda bisa jadi juga merupakan salah seorang teman karib Anda. Tapi, meski Anda biasa berbagi bermacam-macam hal kepadanya, sortirlah certain yang Anda sharing terkait dengan hubungan cinta dengan atasan. Tindakan ini berguna untuk memelihara suasan kerja tetap kondusif dan mempertahankan wibawa atasan Anda di depan anak buah lainnya.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar