aKrisis ekonomii global yang melanda belahan dunia mana pun ini, bisa menjadi ancaman bagi siapa pun, termasuk Anda yang sudah menempati posisis nyaman di sebuah perusahaan. Pasalnya, apabila perusahaan tidak bisa bertahan, maka posisi Anda akan terancam. Berapa lama Anda bekerja, tak menjamin Anda selamat dari badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hanya yang dianggap mampu membantu mempertahankan perusahaanlah yang akan terpilih. Berikut ini tipsanda.com akan memberikan trik agar Anda selamat dari ancaman gelombang PHK:
1. No Comfort Zone. Mulai sekarang setialah pada profesi dan prestasi yang Anda jalani. Seorang pekerja yang loyal denga profesi dan prestasinya tak akan berhenti bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang terbaik sejak hari pertama bekerja. Tak ada istilah comfort zone dalam kamus Anda. Karena bagi Anda, selalu ada hal baru yang bisa Anda pelajari. Sebaiknya, jangan berhenti memepertajam dan memperdalam pengetahuan serta ketrampilan pada bidang yang Anda geluti. Dengan daya jual tersebut, perusahaan pun tentu akan enggan melepas Anda.
2. Good Attitude. Anda mungkin pernah melihat seseorang yang secara kualitas di atas rata-rata, namun mesti tersingkir karena memiliki attitude buruk. Kejadian seperti ini bisa terjadi pada siapa saja. Attitude memang memiliki pengaruh besar pada karir, karena attitude akan berujung pada reputasi. Semakin baik reputasi Anda di depan rekan, atasan dan klien, maka nama Anda akan popular di lingkungan kerja. Dengan begitu, nama Anda tak hany dikenal di dalam kantor tapi pergaulan professional. Memiliki karyawan yang mempunyai networking luas seperti Anda, tentunya menjadi kebanggaan bagi perusahaan.
3. Tonjolkan Potensi. Bila biasanya Anda menyelesaikan pekerjaan hanya sekedar tuntutan pekerjaan, mulai sekarang cobalah mengubah pola pikir itu. Selesaikan setiap pekerjaan sebaik mungkin dengan segala kemampuan yang Anda miliki. Pastikan selalu ada kemajuan positif, sekecil apapun itu. Biarkan atasan mengetahui kualitas Anda. Ini akan membuat Anda berprestasi dan tak terlihat sama seperti karyawan lainnya.
4. Multitasking. Dalam situasi seperti ini, ada baiknya Anda tidak terpaku pada pekerjaan sehari-hari, tapi mulailah melirik pekerjaan dari divisi lain. Karena biasanya perusahaan akan lebih mengutamakan memiliki karyawan yang memilki beberapa keahlian dibanding yang hanya bisa pada 1 pekerjaan saja.
5. Selesaikan PR. Ketika perusahaan Anda sedang bermasalah, terkadang ada kecenderungan karyawan mulai pasrah dan malas bekerja. Dengan anggapan, percuma saja bekerja keras, toh statusnya mulai tak jelas. Sebenarnya ini anggapan yang salah. Selama perusahaan masih menggaji Anda, ada baiknya Anda tetap menampilkan performa seoptimal mungkin. Hindari kesan malas karena akan semakin mengancam posisi Anda di perusahaan. Cobalah mengecek kembali semua pekerjaan Anda siapa tahu masih ada proyek yang belum sempat terselesaikan. Buatlah to do list, pekerjaan apa saja yang harus Anda selesaikan. Tunjukkan bahwa Anda masih peduli dan memiliki semangat untuk mempertahankan perusahaan tersebut.
6. Terima Setiap Kesempatan. Ada kalanya bila perusahaan sedang dalam kondisi tidak baik, selain aka nada pengurangan karyawan, perusahaan juga akan mulai melakukan mutasi karyawan dari satu divisi ke divisi yang lain. Jangan ragu untuk menerima semua kesempatan yang diberikan pada Anda, meski posisi yang ditawarkan meerupakan pengalaman yang benar-benar baru bagi Anda. Terbukalah pada setiap tanggung jawab baru. Ingatlah, apa pun posisi Anda, akan selalu ada hal positif yang bisa dipelajari. Yang terpenting, lakukan seluruh tugas baru dengan penuh kesungguhan. Siapa tahu ini justru kesempatan Anda untuk berkembang.
7. Utarakan komitmen. Cobalah sampaikan komitmen dan niat baik Anda pada perusahaan. Ungkapkan bahwa Anda bersedia membantu membangun kembali perusahaan, dan tidak keberatan menerima segala risikonya. Dengan begitu, perusahaan akan memeprtimbangkan Anda untuk tetap menjadi bagian dari keluarga besarnya.
8. Kepribadian. Bila Anda termasuk karyawan yang berada dalam daftar top list sebagai karyawan berprestasi di perusahaan, Anda bisa sedikit berlega hati. Namun, bagaimana bila prestasi Anda berada di urutan rata-rata? Jangan terlalu pesimis. Selain prestasi, biasanya perusahaan juga akan mempertimbangkan kepribadian karyawannya. Anda yang berkepribadian ceria, helpful dan optimis bisa jadi piliha yang layak dipertahankan. Karena karyawan dengan pribadi tersebut dianggap bisa menebarkan energi positif pada rekan kerja lainnya.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar