Keindahan dan Pesona Manado

Bookmark and Share
Keindahan dan Pesona Manado


Manado sudah dikenal lama dan populer diantara orang – orang Eropa dengan hasil buminya dan keindahan alam, Kata Manado berasal dari bahasa daerah Minahasa yaitu Mana rou atau Mana dou yang dalam bahasa Indonesia berarti “di jauh”. Hal tersebut tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah Tahun 1658.

Kota Manado adalah Ibukota dari Sulawesi Utara, kadang orang seringkali menyebut Manado sebagai Menado, Motto Sulawesi Utara adalah Si Tou Timou Tumou Tou, sebuah filsafat hidup masyarakat Minahasa. yang berarti: "Manusia hidup untuk memanusiakan orang lain" atau "Orang hidup untuk menghidupkan orang lain". Oleh karena itu Manado dikenal sebagai salah satu tempat Pariwisata terbaik di Indonesia, karena memiliki alam yang indah dan budaya yang cukup kental. Kota Manado dikelilingi oleh wilayah pegunungan dan oleh karena itu terkenal dengan udaranya yang sejuk. Manado juga berada di tepi pantai Laut Sulawesi persisnya di Teluk Manado. Pulau Bunaken terletak tidak jauh dari pantai Kota Manado. Penduduknya dikenal ramah dan terbuka.

Manado yang secara geografis berada di tepi pantai, menguntungkan bagi kita wisatawan yang sedang berlibur ke Manado. Menikmati matahari terbenam sambil menikmati makanan merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Hampir semua mall dan tempat hiburan di Kota Manado viewnya menghadap ke Laut Celebes. Memang wisata laut sangat dominan dimanado ini, selain itu manado mempunyai banyak tempat wisata lainnya. Diantaranya
Taman Laut Bunaken

Bunaken adalah sebuah pulau di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Ada lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage. lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.

Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 30 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selamdi antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.


Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.

Pulau Manado Tua

Pulau Manado Tua berada dalam batasan teluk Manado di Kecamatan Bunaken sekitar 10 mil dari pusat kota yang dapat ditmpuh selama 60 menit dengan menggunakan kapal motor. Terdapat taman laut yang cukup indah karena terdiri dari terumbukarang, ikan hias, ikan konsumi, dan biota laut lainnya. Merupakan tempat wisata air, wisata bahari, wisata alam, dan wisata agro dengan objek kunjungan wisata, yaitu air/laut dan pantai, pemandangan dan panorama alam, serta perkenunan rakyat.
Pulau Siladen

Pulau Siladen terletak di sebelah timur laut pulau Bunaken dan dapat ditempuh selama 45 menit dari Pelabuhan Manado dengan menggunakan transportasi laut. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan ditempat ini antara lain menikmati taman laut dengan cara sigtseeing (berkeliling) naik perahu berkaca (katamaran), snorkeling (berenang memakai alat pernapasan), diving (menyelam), photography underwater (foto bawah laut), sunbathing (mandi matahari), dan tamasya pantai. Fasilitas yang tersedia ditempat ini, yaitu perahu berkaca (katamaran), diving center, cottage (penginapan), dan cafe.
Selain banyaknya tempat wisata di Manado anda bisa menikmati Wisata Kuliner di Manado, karena daerah ini dikelilingi laut anda bisa menikmati Ikan Bakar, Cumi Bakar, kepiting, udang dan berbagai macam masakan Seafood lainnya. Untuk rumah makan seafood ini anda bisa menjumpai disepanjang jalan Pineleng – Tomohon. 

Untuk berwisata keliling Manado kita bisa menyewa mobil untuk lebih nyamannya berkeliling selain itu Sistem transportasi darat Kota Manado dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut mikrolet, taksi argo dan Bus DAMRI, namun kini Bus yang beroperasi di dalam kota sudah tidak ada. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh mikrolet yang menghubungkan beberapa terminal bus dalam maupun luar kota dengan pusat kota Manado.Mikrolet umumnya beroperasi hingga pukul 22.00 wita (hari kerja) atau pukul 00.00 wita (akhir pekan).

Pasar Tomohon Manado

Pasar ini sangat unik dan anda Jangan terkejut bila berkunjung ke pasar ini, karena dipasar ini anda akan menemukan dan melihat sesuatu yang anda belum lihat di pasar-pasar lainnya. Di pasar lainnya biasa anda menemui pedagang-pedagang seperti pedagang daging sapi,dan ayam. Namun di pasar Tomohon, anda akan banyak menemui pedagang-pedagang lain seperti pedagang daging tikus,daging ular, anjing, babi, sampai kelelawar. Sungguh sebuah hal yang unik untuk di kunjungi,


Untuk anda pecinta hewan peliharaan sangat tidak disarankan untuk berkunjung ke tempat ini. Namun buat anda yang ingin melihat sebuah pasar yang unik, silahkan mampir sejenak ke pasar Tomohon.

Waruga Kubur Batu Minahasa

Kuburan batu berukuran lebar 50 cm hingga satu meter, panjang 50 cm hingga satu meter, dan tinggi sekitar satu meter itu disebut waruga. Balok batu tersebut berongga, dan di dalam rongga itulah orang-orang kuno Minahasa dikubur dalam posisi jongkok. Sebagai penutup bagian atas, digunakan cungkup yang berukir atau berpahat keterangan atau profesi si mayat sebelum meninggal.


Cungkup berpahat atau berukir binatang menandakan mayat yang dikubur di dalam waruga itu semasa hidupnya adalah seorang pemburu. Cungkup bermotif perempuan yang sedang melahirkan menandakan mayat yang dikubur di dalam waruga tersebut semasa hidupnya adalah seorang dukun beranak. Sementara, cungkup yang bermotif beberapa orang sekaligus menandakan yang dikubur di dalam waruga itu adalah satu keluarga utuh, yang meninggal dan dikubur satu persatu.

Di dalam setiap waruga, si jenazah dikubur dalam posisi jongkok di atas benda-benda bekal kuburan, yang dapat berupa parang, gelang, manik-manik, piring, padi, uang benggol, mangkuk, sendok, kolintang, dan beberapa benda lain. Namun, kini tidak ada lagi benda-benda bekal kuburan yang dapat dijumpai di dalam waruga, karena benda-benda itu sudah diamankan di museum.



Tarsius di Cagar Alam Tangkoko

Primata (jenis monyet) terkecil di dunia ini namannya Tarsius. Tarsius Spectrum ini, hanya ada di wilayah Sulawesi, antara lain di Selatan maupun utara. Di Sulut, Tarsius ini ada di Bitung, yaitu di Cagar Alam Tangkoko. 

Primata terkecil di Dunia terdapat di Indonesia, primata tersebut adalahTarsius primata dari genus Tarsius, suatu genus monotipe dari famili Tarsiidae, satu-satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes. Meskipun grup ini dahulu kala memiliki penyebaran yang luas, semua spesies yang hidup sekarang ditemukan di pulau-pulau di Asia Tenggara khususnya Sulawesi Manado.
Semua jenis tarsius bersifat nokturnal, namun seperti organisme nokturnal lain beberapa individu mungkin lebih banyak atau sedikit beraktivitas selama siang hari. Tidak seperti kebanyakan binatang nokturnal lain, tarsius tidak memiliki daerah pemantul cahaya (tapetum lucidum) di matanya. Mereka juga memiliki fovea, suatu hal yang tidak biasa pada binatang nokturnal.

Tarsius merupakan satwa insektivora, dan menangkap serangga dengan melompat pada serangga itu. Mereka juga diketahui memangsa vertebrata kecil seperti burung, ular, kadal dan kelelawar.[6] Saat melompat dari satu pohon ke pohon lain, tarsius bahkan dapat menangkap burung yang sedang bergerak.

Pagoda Tower Manado

Kuil ini sangat unik karena banyaknya patung – patung yang terdapat disini, ada berbagai macam patung biksu, patung naga berukuran besar dan patung kura kura raksasa. Yang paling menarik disini adalah Pagoda Tower yang berukuran besar. Anda bisa berfoto dengan leluasa dan jangan sampai melewati tempat wisata ini.

Aneke kerajinan ini selain untuk kebutuhan masyarakat Sulawesi Utara juga menarik wisatawan. Flora salah-satu pemilik kios berujar, kerajinan tangan ini dibuat oleh warga Desa Kinilow dan sekitarnya dan tujuan pemasaran diutamakan untuk warga Minahasa dan daerah lain di Sulut, karena kebanyakan yang diproduksi adalah alat-alat kebutuhan rumah-tangga.
Jadi tunggu apa lagi packing pakaian anda dan berwisata ke Manado, tidak ada salahnya untuk berlibur tahun baru di Manado ini menikmati keindahan alam dan budaya manado yang unik.

Photo and Text By Barry Kusuma

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger