BETERNAK AYAM ARAB DAN PELUANG BISNISNYA

Bookmark and Share
BETERNAK AYAM ARAB DAN PELUANG BISNISNYA
Peluang usaha dari beternak ayam arab - Ayam Arab memang agak kurang dikenal orang bahkan lebih cenderung dihubungkan dengan ayam kampung biasa dimana pertumbuhannya lambat, kerdil, banyak makan dan dagingnya berwarna hitam. Mayoritas peternak ayam kampung sering mengeluhkan hal tersebut meski sejatinya ayam arab memiliki keunggulan-keunggulan lain yang jarang nampak akibat citranya yang kurang baik di masyarakat. Sehingga penulis mencoba untuk memberikan wawasan dan wacana yang diharapkan mampu untuk mengubah paradigma mengenai peluang usaha ayam arab, yang sebenarnya memiliki nilai kelayakan usaha yang cukup mumpuni ditengah harga pullet petelur dan doc petelur yang melambung tinggi harganya.tipspetani

Ayam Arab jika dilihat dari asal bahasanya cenderung seperti ayam yang berasal dari daerah semenanjung arab, karena frasa kedua menunjukkan nama daerah atau nama tempat. Akan tetapi hingga saat ini kami belum bisa memastikan asal muasal sejarah ayam arab yang sesuai dengan literatur yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Berdasarkan pencarian yang kami dapat dari berbagai sumber, dinyatakan bahwa ayam arab dipercaya mampu memproduksi telur dengan kapasitas yang cukup besar jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa,salah satu sumber menyebutkan bahwa ayam arab mampu bertelur hingga kisaran 250 butir per tahun. Warna kerabang telur bisa dikatakan mirip dengan ayam kampung kebanyakan serta ukuran telurnya pun juga sama. Sehingga seringkali kita terkecoh dengan keaslian telur ayam kampung dengan ayam arab.

Para pemerhati unggas lokal menuturkan berbagai masukan mengenai sejarah ayam arab ini. Menurut cerita, dahulu kala ayam arab banyak dipelihara oleh masyarakan di negara arab dan karena mayoritas penduduk indonesia muslim serta menunaikan haji disana maka sepulang dari tanah suci beberapa diantara mereka membeli telur-telur yang kemudian di bawa ke tanah air untuk ditetaskan. Oleh sebab itu munculah ayam arab yang sekarang ini. Pendapat yang lain menyatakan bahwa ayam arab merupakan silangan ayam belgia dengan ayam lokal indonesia yang dibawa ke indonesia oleh orang asing serta pendapat-pendapat lain yang menyatakan bahwa ayam arab merupakan silangan-silangan yang tetuanya/asal induknya sulit untuk diidentifikasi karena telah membaur dengan ayam-ayam lokal di indonesia. Pada intinya hingga saat ini belum ada penelitian tentang galur murni ayam arab di indonesia, kualitasnya masih bersifat nano-nano atau dapat dikatakan antara satu tempat dengan tempat lain masih belum seragam. Semoga kedepan anak dan cucu kita mampu menjawabnya.

Banyak dari kita yang belum mengetahui tentang peluang usaha ayam arab ini, yang paling utama yaitu produksi telurnya yang tinggi dan didukung pula dengan ukuran tubuh yang relatif kecil sehingga kebutuhan pakan cenderung lebih sedikit jika dibandingkan dengan ayam petelur biasa ataupun ayam kampung. Berdasarkan informasi di pasaran harga telur ayam arab bisa mencapai 1000-1500 rupiah perbutirnya tergantung dari lokasi dan ketersediaan stok,di supermarket akhir-akhir inipun sudah marak dijual telur ayam arab dengan harga yang cukup fantastis. Dikemas dengan wadah yang apik nan higienis sehingga mampu memanjakan para penikmat belanja di supermarket.

Pemeliharaan ayam arab petelur ini relatif mudah, biasanya umur 4,5 bulan sudah mulai bertelur. Pakan yang digunakan dari masa awal doc hingga 2 bulan biasanya dipake pakan starter BR1, kemudian setelah itu bisa disesuaikan dengan pakan self mix seperti layaknya pakan untuk ayam petelur hingga masa bertelur tiba. Kandang yang digunakan juga sama seperti ayam petelur yaitu model battery,ayam arab dikandangkan satu demi satu. Sama halnya dengan ayam jenis petelur lainnya, ayam arab cukup sensitif dengan respon pakan, jika kualitas pakan rendah sangat mudah sekali baginya untuk stress dan mengalami penurunan produksi. Sehingga menejemen pakan dalam ternak ayam arab haruslah cukup diberikan perhatian. Tak hanya itu, hal-hal lain yang krusial mengenai kesehatan, sanitasi, dan berbagai feed additif perlu diperhatikan guna mendapatkan hasil yang maksimal. Semoga bermanfaat bagi yang ingin memulai usaha ternak ayam arab petelur.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger