Tips Cara mengasah anak untuk memecahkan Masalah sendiri

Bookmark and Share

Anda pasti ingin menjadikan buah hati Anda jago memecahkan masalah? Jadi tidak saah anda mengunjungi blog ini, dan anda Tak perlu repot dengan mainan, Anda bisa mewujudkannya.Seperti apa permainan tersebut? Puluhan anak yang rata-rata berusia tujuh hingga 12 tahun, bergerombol mengelilingi mainan yang terbuat dari kayu berbagai bentuk dan potongan.

Mainan dari kayu itu kemudian mereka susun, hingga terbentuklah sebuah benda dari tangan-tangan kecil anak-anak yang sedang asyik berkreasi tersebut. Walaupun telah selesai membuat sebuah permainan, mulai dari robot, mobil hingga berbentuk rumah-rumahan, kreativitas anak tidak berhenti hingga di situ saja. ada beberapa hal yang perlu anda baca diantanya

Jika membuat mobil, mereka kemudian ditantang untuk membuat agar empat rodanya bisa berputar tanpa merusak atau merobohkan mobil ketika sedang berjalan. Sedangkan bagi mereka yang membuat robot, juga mendapat tantangan bagaimana menjadikan robot tersebut bisa menekuk tangan atau kaki, hingga berupa robot yang memiliki kepala yang bisa diputar.

Selain membuat benda-benda yang umumnya digemari anakanak, permainan teka-teki logika, bisa pula menjadi lebih sulit. Misalnya sebuah permainan yang mengharuskan anak-anak melewati kabel berliku,dengan sebuah gelang kawat bertangkai.Kalau gelang kawat menyentuh kabel, atau salah memilih jalan sehingga bertemu dengan kabel buntu, lampu akan menyala dan si anak dinyatakan kalah.

Permainan berupa teka-teki logika ini, sering pula disebut sebagai permainan strategi. Keunggulannya adalah dapat merangsang kecerdasan logika matematika anak dan membiasakan anak-anak untuk memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya dalam permainan.Permainan ini juga hampir sama dengan mengajarkan anak bermain catur atau halma. Saat melakukan permainan, diperlukan kemampuan berpikir ataupun logika agar dapat bermain dengan cemerlang.

"Sekarang memang banyak permainan dibuat untuk anak. Namun, rata-rata banyak yang hanya bersifat kesenangan semata. Permainan yang baik haruslah yang bisa merangsang kecerdasan, misalnya permainan berupa teka teki logika berbentuk kubus," kata pengajar Taman Kanak-Kanak Permata Bunda, Francisca Yulia.

Selain mampu mengasah anak untuk memecahkan sendiri permasalahan yang ditemukan dalam permainan, mainan tersebut dapat pula meningkatkan daya kreativitas dan memupuk kreativitas sejak dini.

"Anak jadi lebih siap dan mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan dan tuntutan yang terjadi dalam lingkungannya. Dengan permainan tersebut, otomatis otak anak-akan bekerja maksimal," kata wanita ramah ini.

Permainan teka-teki logika, menurut Francisca bisa melatih semangat juang anak, untuk tetap berusaha membuat sebuah benda yang mereka inginkan walaupun harus melalui banyak kegagalan.

"Tidak semua anak langsung bisa berkreasi dengan permainan yang ditawarkan. Karena imajinasinya berbeda, permainan yang dihasilkan akan berbeda pula. Sedangkan teka-teki logika berbentuk kabel dan anak harus bisa melewatinya tanpa menyentuhnya, bisa memunculkan rasa sportivitas anak dan tidak takut bersaing," ungkapnya lagi.

Senada dengan Francisca, orangtua murid yang mengaku bernama Agustinus merasakan permainan teka-teki logika yang ditawarkan kepada anak-anak, bisa membuat anak lebih terangsang untuk menemukan atau membuat bentuk-bentuk baru.

"Anak saya dulu suka sekali permainan teka-teki logika, mulai yang berbentuk kubus sederhana, puzzlerumit ataupun labirin.
Anak memang terlihat lebih kreatif saja di rumah," ungkap Agustinus.

Tercatat, berbagai jenis mainan lainnya yang memiliki manfaat hampir sama dengan teka-teki logika, mainan itu seperti permainan asal Jepang yang dinamakan sudoku. Papan sudoku terdiri atas sembilan kotak berukuran 3x3 cm, disusun membentuk baris dan kolom 9x9 cm yang lebih besar.
Aturannya jelas, pemain harus mengisi angka 1?9 di setiap baris dan kolom di mana tidak boleh terdapat angka yang sama. Tidak perlu jenius, yang penting cermat dan logika berjalan sesuai dengan yang diinginkan

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger