Orang selalu bilang, mimpi bunga tidur. Namun, keberadaaan mimpi selalu mewarnai 1/3 hidup kita sepanjang hayat. Apa sesungguhnya makna simbolik sebuah mimpi…?
Sebuah mimpi ternyata lebih dari sekedar bunga tidur. Ini bisa dibuktikan dari kacamata psikologi bahwa ketika manusia tidur, bawah sadar kita aktif 100%. Proses pertumbuhan biologi tubuh, perkembangan mental dan bahkan spiritual, juga aktif disaat kita tidur. Dan khabar baiknya, lewat tidur tubuh melepas sejumlah zat kimia yang berguna untuk mempercepat proses pertumbuhan dan pemulihan kondisi badan.
Bahkan, tidur juga bisa mengaktifkan antenna indera keenam kita hingga banyak menangkap banyak sinyal / gelombang dari alam semesta. Efeknya ? sejumlah mimpi-mimpi yang berbentuk simbol muncul dalam layar imajinasi kita.Apa saja yang dapat kita petik dari mimpi itu? sangat banyak. Terutama dan utama, mimpi bisa menjadi panduan menuju masa depan yang lebih baik. Freud, ilmuwan Psikologi Amerika mengungkapakn, sejumlah gambaran mimpi yang jika disusun dengan tepat akan menciptakan gambaran yang jelas tentang masa yang akan datang. Ini artinya, mimpi yang kita alami juga mengandung sejumlah petunjuk metafisika bagi pertumbuhan ruhani kita di masa mendatang.
MIMPI BUNGA TIDUR VS MIMPI GAMBARAN BATIN
Timbul pertanyaan, bagaimana cara membedakan antara mimpi bunga tidur dengan mimpi yang berbentuk firasat? Dalam artikel ini kita akan membedah karakteristik berbagai model mimpi yang pasti sangat bermanfaat bagi kehidupan kita.
Sebenarnya, membedakan antara mimpi firasat dengan mimpi bunga tidur gampang-gampang susah. Kenapa? Karena ketidakmampuan rasio dalam menangkap kesan bahasa bawah sadar akibat lemahnya energi memori. Tentu saja ini sangat masuk akal, karena disaat tidur, rasio / pikiran sadar kita dalam posisi nol, hingga energi nyaris tidak ada. Mimpi yang dihasilkan oleh desakan bawah sadar adalah proyeksi dari tiga masa yang bercampur menjadi satu kejadian, masa lalu, masa kini (emosi pikiran bawah sadar) dan masa depan.
Untuk membedakan mana mimpi palsu dan mana mimpi asli, caranya cukup mudah. Tangkap kesan terkuat saat mimpi itu muncul dan catatlah pada selembar kertas. Biasanya mimpi yang berbentuk firasat terjadi pada tengah malam, bukan menjelang pagi. Ketika mimpi itu sudah kita catat, terjemahkan dalam kondisi pikiran fresh, lihat korelasinya antara bentuk mimpi dengan watak simbol. Jika abstrak berarti itu mimpi asli, jika jelas dan beraturan itu mimpi palsu.
Mengapa mimpi asli justru abstrak dan berbentuk simbol-simbol? Sementara mimpi palsu berbentuk cerita? Ternyata jawabnya cukup sederhana. Mimpi yang asli justru terletak pada kemunculan simbol tersebut dan bukan kejelasan jalan cerita dari mimpi itu. Bukankah mimpi adalah serangkaian simbol batin yang terjadi secara tak teratur dan penuh keterkejutan?
Mungkin kita pernah bermimpi tentang perjalanan. Entah itu perjalanan menuju kampung halaman atau bahkan menuju bulan. Bentuk mimpi itu tak penting. Yang paling menentukan adalah bagaimana karakter mimpi itu tersusun.
Bagaimana dengan mimpi berbentuk simbol? Ini yang menarik. Kehadiran mimpi dalam tidur sering dibahas dalam forum ilmiah dan juga metafisika. Mimpi yang asli, jelas memberitahu kepada kita bahwa ada sesuatu di masa depan yang akan kita alami. Tentu saja informasi ini sangat menarik. Bagi mereka yang piawai menterjemahkan mimpi, mereka hobi memelihara buku harian mimpi, hingga hampir semua mimpinya dicatat dalam buku tersebut.
Apa tujuannya? Tentu saja ingin mendapatkan gambaran utuh proyeksi masa depan mereka secara tepat. Bahkan ada beberapa sahabat penulis mengakui pentingnya memiliki buku mimpi. Selain sumber inspirasi, ide juga petunjuk gaib yang mash perlu dibedah oleh para ahli mimpi.
sumber:mystys.wordpress.com
Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis 88DB.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar