Tips Umum Dalam Menjalankan Ibadah Hajji

Bookmark and Share
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba juga.
Setelah mendaftar sekian tahun yang lalu dan menunggu dengan harap-harap cemas, akhirnya keluar juga nama saudara diantara berjuta-juta saudara-saudara kita yang masih menunggu. Dan saudara telah terpilih  menjadi calon haji dan tamu Allah yang akan berangkat tahun ini.
Bagi nama-nama yang keluar tentu bersuka cita, karena cita-citanya “setengah terkabul”..lho..kenapa baru setengah..yaa yang setengah lagi..kalau setelah sampai di tanah suci diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan rute-rute haji tanpa halangan serta kembali ke tanah air dalam keadaan selamat sehat wal afiat serta mendapat haji mabrur, baru itu cita-citanya telah terkabul 100% dan sesampainya di tanah air perlu syukuran ditambah introspeksi kelemahan apa yang perlu diperbaiki untuk waktu kedepan bukan malah menjadi haji tomat, pergi tobat pulang kumat.
Berbagai aktivitas mulai dilaksanakan dari penyelesaian administrasi dan pelunasan sisa biaya haji yang terhutang sampai dengan melakukan penyelesaian manasik haji.
Untuk sekedar menambah informasi bagi yang berkesempatan untuk berangkat ke tanah suci, berikut  ada beberapa tip-tip yang mudah-mudahan dapat membantu agar ibadah haji dapat terlaksana dengan baik tanpa mengurangi ke khusu’an disana.
Persiapkan keberangkatan :
1. Baca dan perdalami lagi buku tentang ibadah haji, jangan cukup puas dengan informasi yang diperoleh dari bimbingan haji atau dari manasik haji saja.
2. Buku panduan Haji dari Departemen Agama  dibaca seluruhnya  sebelum berangkat, pada bulan puasa lebih tepat untuk mendalami buku tersebut, do’a-do’a mana yang dapat dihafal lebih baik dihafalkan, jangan baru dibaca setelah sampai di tanah suci.
3. Hal-hal yang masih menjadi pertanyaan atau meragukan tentang pelaksanaan ibadah haji sedapat mungkin didapatkan jawabannya sebelum berangkat ketanah suci, jangan dipendam dan baru ditanyakan setelah di tanah suci, akan banyak mengalami kebingungan dan banyak silang pendapat.
4. Ingat… di tanah suci pembimbing haji tidak setiap saat akan menemani anda, pembimbing haji menemani pada saat waktu-waktu tertentu saja, jadi waktu selebihnya adalah terserah aktivitas yang saudara rencanakan sendiri.
5. Sebelum keberangkatan perbanyak sholat taubat, tahajud, dhuha serta sholat sunat lainnya dan minta mohon agar segala dosa dan aib yang dimiliki ditutup dan diampunkan disana.
6. Jaga kesehatan dan stamina dengan cara melatih berjalan jauh dipagi hari dan olah raga teratur, karena banyak aktivitas perjalanan jauh (jalan kaki) disana dan fisik harus kuat, pola makan dan tidur yang teratur, disana waktu tidur dan istirahat banyak berkurang.
7. Tulis wasiat, jika perlu, seandainya Tuhan mentakdirkan kita tidak  pulang kembali ketanah air untuk menikmati keindahan negeri dan dunia ini lagi.
8. Perbekalan : jangan terlalu banyak membawa pakaian. Pakaian dibawa sekedarnya pertimbangkan jika nanti mau beli oleh-oleh saat kembali ke tanah air. Ingat berat bawaan ada quotanya alias terbatas. Tentu alat kebutuhan mandi perlu dibawa disamping perbekalan mencuci, karena disana mencuci baju dilakukan sendiri kecuali yang membawa istri, bisa dilakukan kerja sama gotong royong.
9. Perbekalan dalam bentuk bahan makanan sebaiknya makanan langsung habis dimakan dan perbanyak makanan kering yang sudah masak seperti rempeyek, dendeng, ikan asin (boleh mentah),
indomie, rendang, keripik kentang, disana makanan yang dibagikan dan disediakan kebanyakan masakan yang direbus bukan digoreng dan rasa bumbu kurang, sehingga banyak jemaah yang kurang suka, nafsu makan jadi kendor.
10. Obat-obatan sangat perlu, obat batuk, pilex, pusing, obat sakit perut, obat merah, tensoplas, serta perangkat obat luka..serta lotion kulit anti cuaca panas udara kering. Obat-obatan bagi penyakit khusus itu perlu disiapkan dari tanah air selengkap mungkin.
11. Siapkan tambahan uang real jauh-jauh hari, jangan beli saat mendekati keberangkatan harganya menjadi mahal, disana ada juga money changer, tetapi harga  relatif tinggi, jadi sebaiknya disiapkan dari tanah air dan beli pada saat kurs masih murah.
12. Jangan lupa membawa Camdig alias camera digital atau camcoder pokoknya untuk dokumentasi diri disanalah, banyak tempat-tempat yang menarik untuk berpose ria.
Ditanah suci:
1. Ikuti secara tertib apa-apa yang diatur dan diarahkan oleh pembimbing haji karena mereka lebih tahu kondisi dan apa yang akan dijalankan selama pelaksanaan haji, jangan bandel dan sok pintar, apalagi bagi mereka yang baru pertama kali ini pergi haji.
2. Ke tanah suci tujuannya ibadah, jadi jangan terlalu banyak istirahat di hotel, perbanyak atau habiskan waktu untuk beribadah di masjidil haram dan masjid nabawi  selain ibadah pokok lainnya. Jangan tergoda teman untuk malas pergi ke mesjid tersebut atau tempat ibadah lainnya..menyesal nanti kalau sudah sampai di tanah air kembali akibat ibadahnya katanya kurang atau kurang sempurna.
3. Di Masjidil haram usahakan perbanyak tawaf sunat, sholat sunat, mengaji,  jangan malah tawaf di tempat belanja oleh-oleh yang diperbanyak. Perbanyak berdoa ditempat-tempat mustajab : di Multazam, Hijir Ismail, raudoh dll. Jika ingin menggapai atau mencium hajar aswad jangan dipaksakan apalagi untuk kaum hawa..mungkin lebih baik banyak sholat sunat di lokasi hijir ismail..pilih waktu yang tidak terlalu banyak jemaah hajinya.
4. Di mesjid nabawi ada lokasi Roudoh dan makam nabi Muhammad SAW, pilih waktu-waktu yang tepat untuk menuju ke tempat tersebut. Lokasi terbatas peminat banyak jadinya penuh sesak. Dan ingat tas paspor selalu ada didepan dada jangan disebelah belakang. Jangan menuruh uang seluruhnya dalam tas paspor dan bawalah uang seperlunya saja.  Banyak kejadian yang uangnya hilang disana akibat berdesakan. Setelah salam sholat subuh waktu yang terbaik ke lokasi tersebut atau tengah malam hari.
5. Bawa selalu uang pecahan 1 real atau lebih, dan lakukan selalu memberi sedekah setiap hari di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Jika kita terlalu perhitungan dengan amal, kalau dihitung kira-kira berapa nilai amal yang telah kita lakukan dengan sedekah tersebut. Di masjid tersebut tidak ada  kotak amal jadi sedekahkanlah kepada orang yang membutuhkan. Di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi banyak para pekerjanya adalah para TKI atau orang Indonesia yang telah lama bermukim disana, jadi sebagai alternatip bisa disedekahkan kepada mereka sebagai rasa persaudaraan.
6. Bagi kaum wanita jika bepergian sebaiknya selalu didampingi oleh suami atau teman laki-laki,
jangan keluyuran sendirian dan usahakan selalu berombongan. Ingat disana negeri asing dengan berbagai kemungkinan. Di hotel juga kaum wanita jika akan naif lift harus selalu didampingi dengan teman lelaki yang dikenalnya. Jika naik dengan sesama wanita dan jika tiba-tiba ada beberapa orang laki-laki asing yang tidak dikenal ikut masuk saat itu juga sebaiknya yang kaum hawa segera keluar saja, untuk menghindari segala kemungkinan. Juga untuk kaum manula jika bepergian  harus selalu ditemanani oleh keluarga atau teman sehotel. Banyak manula dari daerah yang tersesat, faktor bahasa biasanya yang menjadi kendala.
7. Perhatikan dan ingat nama dan lokasi hotel yang ditinggali serta ingat tanda-tanda sekelilingnya agar kalau tersesat dapat kembali lagi dalam keadaan selamat, usahakan selalu berpakaian seragam nasional kemana-mana sehingga dapat dikenali kalau tersesat atau kalau mencari teman jika tersesat.  Jika tersesat ingat selalu… temukan selalu orang Indonesia.
8. Jika anda mengalami sesuatu yang tidak dikehendaki atau mengalami musibah segera perbanyak istigfar dan bertobat kepada Allah SWT.
9. Aktivitas disana banyak yang dilakukan dengan cara antri mau makan antri, mau ke WC antri, naik bis antri, ngambil wudhu antri dll. jadi harus sabar,  pakai rasio serta rasa toleransi yang tinggi harus sudah tune-in. Jangan emosian, jangan egois, jangan sok pejabat yang selalu minta dilayani dan sok mentang-mentang, ingat semua adalah Tamu Allah ujian paling besar disana adalah kesabaran.
10. Saat wukuf di Arafah..batas waktunya sampai senja..biasanya wukuf disertai khotbah wukuf..banyak juga yang dilakukan jemaah haji setelah selesai khotbah wukuf..mereka berjalan-jalan..ngobrol atau berfoto ria atau ada juga yang tiduran kembali..ingat batas wukuf sampai senja..isilah waktu dari selesai khotbah wukuf sampai senja itu dengan aktivitas ibadah zikir atau mengaji lebih baik ketimbang aktivitas yang disebutkan  sebelumnya. Untuk mengingatkan saat di Arafah, jangan masuk ke WC untuk buang air kecil/besar lebih dari 1 orang, WC terbuat dari fiberglass dengan kekuatan terbatas, jika diinjak lebih dari 2 orang atau bahkan lebih, maka banyak kejadian yang meninggal disana karena WC ambrol dan orangnya tenggelam digenangan air tinja.
11. Jika banyak mengalami hal yang menimbulkan beda pendapat, jangan debat diperpanjang nggak keruan, itu godaan setan.. kembali saja kepada yang hal-hal yang sudah diatur Departemen Agama RI.
12. Di Masjidil Haram jika ingin ke toilet, jangan pada saat mendekati waktu sholat..bisa-bisa nanti terjebak malah sholat di lantai toilet karena pintu keluar tangga toilet sudah tertutup oleh barisan orang sholat, kurangi makan dan minum jika ingin ke mesjid, lebih baik ketika pulang dan istirahat di hotel baru makan di perbanyak untuk menjaga kesehatan. Ingat untuk menuju ke toilet jarak relatif jauh dan penuh orang dan serba antri, jadi ke toilet harus memakai perencanaan yang matang juga.
13. Wisata bersama ke tempat-tempat yang telah ditentukan, sebaiknya ikut serta jangan diabaikan, karena kesempatan nggak datang dua kali, kapan lagi melihat tempat-tempat wisata disana.
14. Gunakan ponsel untuk komunikasi, jika suami istri kalau bisa dua-duanya memakai ponsel, jika tersesat atau selisih jalan dapat saling komunikasi. Ingat ..tidak sedikit yang ditanah air, rukun-rukun saja disana malah sering bertengkar, gara-gara tidak saling jalan bersama.
15. Disana,  bangsa Indonesia disukai oleh bangsa-bangsa lain, karena tertib, sopan, banyak senyum, jarang membuat ulah. Jika banyak yang menyapa sapalah dan “say hello” dengan sopan. Disana biasanya bangsa Turki yang suka duduk berdekatan dengan orang Indonesia di dalam Masjid.
16. Kuliner, banyak disana tempat makan baik masakan ala Arab dan familinya juga masakan Indonesia. Ada juga makanan serba 1 (satu) Real yaitu makanan lauk pauk (nasi, telur, ayam, perkedel, bakwan, teri kacang merah dsb, pokoknya selera Indonesia-lah) yang dijual oleh para TKI  atau orang Indonesia yang telah lama mukim disana dan berjualan pada waktu pagi dan senja di depan hotel kita.
Kepulangan :
1. Oleh-oleh haji biasanya  menjadi salah satu target dari pergi haji. Bawaan oleh-oleh yang boleh dibawa terbatas jumlahnya (ada kuota bawaan), jadi jangan terlalu bernafsu untuk membeli barang dalam jumlah banyak dengan timbangan yang berat juga, nanti sia-sia kalau tidak bisa dibawa ke tanah air. Yang umum dibeli adalah korma dan korma nabi,  perhiasan emas (ibu-ibu), hiasan dinding,  sajadah, hambal, tasbih, kopiah haji, buju muslim, minyak wangi atau ada juga alat rumah tangga..itu tergantung selera jemaah haji sendiri. Jangan lupa beli oleh-oleh berupa buku tentang sejarah Mekah dan Sejarah Madinah atau Masjid Nabawi (edisi bahasa Indonesia), bagus untuk dikoleksi bagi umat islam yang pergi haji. Buku tersebut dapat dibeli di Mekah atau Madinah, banyak yang jual di toko buku.
2. Emas dapat dibeli di Madinah, karena lebih banyak pilihan dan coraknya bagus-bagus. Kurma nabi beli di Madinah lebih murah dibanding nanti beli di Mekah dan kwalitasnya juga lebih baik serta banyak pilihan.
3. Air zam-zam, jangan membawa air zam-zam berlebihan,  kadang-kadang air zam-zam tidak boleh dibawa berlebihan jadi banyak yang terbengkalai di bandara King Abdul Aziz, jadi sudah capai mengumpulkan dan bawanya berat  tetapi tidak boleh dibawa pulang ke Indonesia. Air Zam-zam yang boleh di bawa adalah yang resmi dibagikan dalam bentuk botol aqua besar, selain yang dibagikan nanti di bandara Soekarno Hatta atau di King Abdul Aziz.
4. Koper dan semua yang dibawa pulang, beri tanda pengenal atau nama yang mudah dilihat dari kejauhan agar mudah dan mempercepat proses pengambilan di tanah air atau bandara Soekarno Hatta. Koper diikat yang aman kalau mungkin semua barang yang berada diluar koper diikat dan disatukan dengan koper agar tidak tercecer.
5. Di King Abdul Aziz harus banyak sabar menunggu kepulangan, karena antara waktu tiba di bandara dengan penerbangan pulang waktunya cukup panjang. Jadi harus sabar, keterlambatan ketika pulang sudah biasa jadi jangan banyak menggerutu..enjoy dan nikmati aja dengan santai..yang penting dapat pulang ke tanah air dengan selamat.
Dari semua diatas:  titel Haji nomor 2, oleh-oleh haji no. 3 yang penting adalah adakah perbaikan diri setelah pulang dari Haji..Perbaikan sikap mental, perilaku dan peningkatan ibadah kepada Allah SWT itulah Haji Mabrur. Bukan haji Tomat berangkat tobat pulang kumat.
Ingat pergi haji mengorbankan segala-galanya: harta, waktu, perasaan dan tenaga. Pergi haji itu mahal, capek, dan penuh kesabaran yang tinggi, jangan setelah pulang pengorbanan itu menjadi sia-sia tanpa menghasilkan sesuatu yang berarti. Banyak orang antri berminat untuk berangkat ke Tanah Suci dan mungkin mereka lebih siap dan pantas, jadi manfaatkan kesempatan yang nggak dua kali ini semaksimal dan seoptimal mungkin.
Itulah tip umum pergi haji mudah-mudahan bermanfaat untuk menambah pengetahuan, sehingga
menjadi haji mabrur dan mabruroh..Amiiien. (Mr. JL/2010)
Jika bagian tulisan ini ada yang dianggap tidak tepat, tolong beri saran perbaikan, terima kasih.
By: www.agama.kompasiana.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger