Permintaan Apartement Turun, Ekspat Pilih Sewa Apatement

Bookmark and Share

Perlambatan ekonomi telah mempengaruhi permintaan apartemen. Melemahnya sektor ekonomi dengan perusahaan asing yang bermain di dalamnya, diperkirakan mempengaruhi permintaan apartemen strata title selama kuartal I 2009.

Kuartal ini, 820 unit pasokan baru memasuki pasar Sewa Apartement, sebagian besar disumbangkan kondominium strata tittle untuk segmen atas. Penambahan stok tersebut menjadikan pasokan akumulatif apartemen strata tittle menjadi 36.800 unit.

Menurut Head Associate Research and Consultancy Procon Utami Prastina, penyerapan kondominium sewa pada kuartal I 2009 hanya sebesar 115 unit. Penyerapan negatif terjadi di sektor apartemen khusus sewa dan apartemen servis masing-masing 113 unit dan 43 unit.

Hanya apartemen strata tittle yang menyerap 270 unit apartemen. "Secara umum tingkat okupansi (hunian) menurun 1,3 persen menjadi 69,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, sebesar 71 persen.

Menurunnya jumlah ekspatriat sebagai imbas efisiensi biaya perusahaan asing mempengaruhi penyerapan sewa apartement menengah atas. Beberapa sektor dengan perusahaan asing yang banyak mengurangi karyawan di antaranya sektor minyak dan gas serta manufaktur.

"Fenomenanya sekarang banyak ekspatriat yang berpindah dari apartemen menengah atas ke yang lebih rendah sewanya atau bahkan ke apartemen servis," kata Utami pada Property Market Review Q1-2009 di kantornya, Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa kemarin, 28 April 2009.


Walaupun ada pengurangan, di satu sisi perpanjangan sewa apartement juga terjadi pada sektor apartemen khusus. Kedutaan asing, sektor minyak dan gas, industri, perbankan dan keuangan, serta perdagangan adalah sektor-sektor yang masih akan memperpanjang kontrak.

Kondisi ekonomi dan tingkat kompetisi, Utami mengatakan, akan membuat sewa apartement dan hunian sedikit terpengaruh. Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika menyebabkan menurunnya sewa kotor apartemen strata tittle.

Mayoritas harga sewa di sub sektor properti itu masih didominasi mata uang rupiah. Penurunan harga sewa mendorong sewa apartement turun satu sampai tiga persen.

Utami memproyeksikan, dalam dua tahun ke depan sebanyak 6.010 unit apartemen, 4.710 unit di antaranya apartemen strata title akan masuk pasar. Tingkat permintaan akan semakin menurun seiring prediksi menurunnya sektor ekonomi dunia seperti perminyakan manufaktur dan perdagangan.

Pemilik gedung (landlord) akan menurunkan ekpektasi harga sewa apartement dengan paket menarik dan fleksibel untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

bisnis.vivanews.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger