Gaun pengantin kerap menjadi busana yang dikenang seumur hidup oleh penggunanya. Tak heran jika detil-detil menawan selalu menjadi prioritas utama Rumah Mode Chenny Han. Semua itu dilakukan agar koleksinya tidak sekedar gaun putih panjang berenda dengan
Melalui teknologi laser yang menjadi terobosan baru, Chenny Han semakin mengeksplorasi dalam berkarya. Ide laser-cutting itu sendiri datang ketika ia kurang puas pada gaun pengantin berpenampilan "unfinished style" yang pernah dibuatnya. Detil utama gaun itu berupa bunga-bunga kain yang dibuar sedemikian rupa sehingga ujung-ujung benangnya dibiarkan tidak diobras dan dibiarkan kesan 'tidak selesai'.
Untuk menghindari keluhan 'gatal' akibat potongan kain tanpa kelim, akhirnya Chenny Han menggunakan bantuan solder untuk menampilkan detil potongan kain, baik sebagai bunga maupun ornamen lain. Itu pun hasilnya kurang memuaskan, karena waktu yang dibutuhkan cukup lama dan perawatan ekstra agat tidak membuat gosong kain.
Setelah melewati masa pencariaan yang cukup lama, akhirnya Chenny mendapatkan alat pemotong kain berteknologi laser yang memungkinkannya berkreasi secara optimal. Berkat teknologi ini pula, Chenny memposisikan diri paling depan sebagai desainer inovatif
Dengan apik, rapi dan tak ada bulu-bulu halus di sekliling ujung kain, Chenny juga memperoleh keuntungan lebih dengan menggunakan teknik laser yakni pembuatan detil sebagai hiasan yang sangat rapi dan akurat dari segi ukuran.
Sebanyak 12 gaun pengantin dipamerkan Chenny Han dalam pagelaran "Laser Me Beautiful", beberapa waktu lalu. Hasilnya, tercipta ornamen-ornamen cantik seperti barisan mi raksasa, kotak-kotak kecil seoalh kain berjendela hingga barisan komet berekor ukuran mini yang artistik.
www.astaga.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar