Bukti Kebenaran Agama Islam

Bookmark and Share
1. Qur'an dengan bahasanya yang tetap sepanjang masa dan
sama dimana-mana telah sanggup menciptakan iklim keIslaman
yang merata mutlak. Ia akan dimengerti di Amerika, demikian
juga di Inggris. Bila ia dibacakan di Jepang, maka ia juga
dipahami oleh orang-orang India dan Pakistan, dan bila ia
dibaca di negeri Belanda, maka Mesir, Libya, Indonesia akan
mengerti, setidak-tidaknya mengenali bahwa itulah ayat-ayat
Al Qur'an. Qur'an tidak pernah dirubah bahasanya dan ini
saja sudah dapat dijadikan pegangan, bahwa isinya authentik
asli. Beda dengan Injil yang telah melalui sedemikian banyak
terjemahan, sehingga keaslian kata-kata mungkin telah
menyimpang dari maksud semula. Ia disalin dari bahasa Ibrani
ke bahasa Gerika, lalu ke bahasa Latin, dari Latin oleh
Marthen Luther pada tahun 1521 disalin ke bahasa Jerman.
Dari Jerman disalin pula ke dalam bahasa Inggris, Belanda,
Indonesia, Jawa, Minang, Timor dst. Sambil menyalin, maka
atas pertimbangan politik(?) sipenyalin menterjemahkannya
pula menurut "situasi dan kondisi" setempat. Kita lihat
misalnya, kalau didalam Injil bahasa Belanda dan Inggris
syarat masuk surga adalah Door bidden en fasten atau by
praying and fasting, maka didalam Injil bahasa Indonesia
mereka mencukupkan hanya dengan doa, sedangkan fasting atau
fasten atau puasanya dihilangkan.

2. Al-Qur'an tidak bertentangan dengan Ilmu pengetahuan.
Bacalah theorie La Place & Chamberlin, bacalah theorie
kejadian bumi, maka Chamberlin menyebutkan: Bahwa bumi kita
ini ialah terjadi dari gumpalan-gumpalan kabut yang
bergulung-gulung semakin lama semakin padat, sehingga
berpijar, dan kemudian mati pijarnya, lalu tumbuhlah
kehidupan. Lalu cobalah kita buka Al-Qur'an surat
tertulislah disana theorie itu: "Dan ingatlah ketika Aku
menciptakan bumi ini dari suatu hamparan yang lalu
bergulung-gulung." Qur'an surat Nuh 14 menulis tentang
adanya tingkatan-tingkatan kejadian dari manusia, surat Al
An'am 97 memuat theorie Astronomi. Dalam surat-surat yang
lain dimuat pula theorie perkawinan tanam-tanaman (botani).
Qur'an tidak serupa dengan Perjanjian Lama yang menolak
theorie Galileo Galilei, Islam tidak seperti Kristen yang
telah begitu banyaknya membunuhi kaum cerdik pandai seperti
Galileo Galilei, Johannis Heuss dan sebagainya.

3. Al-Qur'an tidak menentang fitrah manusia. Itulah sebabnya
didalam Islam tidak diakuinya hukum Calibat atau
pembujangan. Manusia dibuat laki-laki dan perempuan adalah
untuk kawin, untuk mengembangkan keturunan. Maka itu ajaran
Paulus yang mengatakan bahwa ada "lebih baik" laki-laki itu
membujang seperti aku dan perempuan itu tidak kawin,
ditentang oleh Islam. Bukankah monogami akhirnya melibatkan
dunia Kristen dalam lembah pelacuran? Bukankah orang-orang
Italia yang monogami itu akhirnya mempunyai juga istri-istri
yang gelap? Dan bukankah Amerika, Swedia dll. akhirnya
menjadi bejat akhlaknya sebab mempertahankan monogami? Maka
dunia akhirnya menetapkan: Poligami adalah bijaksana.
Poligami mencegah manusia daripada zinah dan pelacuran.
Tidak heran bila surat An Nisa ayat 3 kemudian membolehkan
orang untuk Poligami, yaitu poligami yang terbatas: 4.

4. Qur'an tidak bertentangan dengan aqal dan fikiran manusia.
Itulah sebabnya Islam sangat menghargai akal dan fikiran
yang sehat. Kaidah Islam tidak dapat menerima doktrin "Tiga
tetapi satu," sebab tiga tetapi satu bertentangan dengan
ratio. Ummat Islam sama sekali tidak dapat memahami
bagaimana Paus, seorang manusia, dapat menjabat Wakil
Tuhan(Ficarius Filii Dei). Paus mewakili urusan Allah untuk
dunia ini, memberikan amnesti, abolisi dan grasi atas ummat
manusia yang berdosa dengan mandaat sepenuhnya dari Allah.
Demikian pula, kalau kami yang tidak tahu menahu akan
perbuatan Adam harus memikul dosa Adam. Dan akal lebih tidak
bisa menerima lagi, kalau Allah yang pengasih penyayang itu
akhirnya lalu menghukum mati anaknya sendiri demi menebus
dosa Adam dan anak cucu Adam. Maka itulah Islam tidak
mengakui dosa keturunan, juga tidak mengakui adanya
"Sakramen pengakuan dosa" yang memanjakan manusia dan
mengajar manusia untuk tidak bertanggung jawab itu.

5. Islam tidak bertentangan dengan sejarah. Islampun dengan
sendirinya tidak mendustai sejarah. Putih hitamnya sejarah
Islam, diakuinya dengan jujur. Ia, misalkan mengalami
tragedi pahit seperti "Night of St. Bartolomeu

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Penanya

S U R A T H U U D

11:1. Alif Laam Raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,

11:2. agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripada-Nya,

11:3. dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.

11:4. Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

11:5. Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.

11:6. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).

11:7. Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Arasy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".

11:8. Dan sesungguhnya jika kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan, niscaya mereka akan berkata: "Apakah yang menghalanginya?" Ingatlah, di waktu azab itu datang kepada mereka tidaklah dapat dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi oleh azab yang dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya.

11:9. Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.

11:10. Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah hilang bencana-bencana itu dari padaku"; sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga,

11:11. kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.

11:12. Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

11:13. Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".

11:14. Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka (katakanlah olehmu): "Ketahuilah, sesungguhnya Al Qur'an itu diturunkan dengan ilmu Allah dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?"

11:15. Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.

11:16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?

11:17. Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang mempunyai bukti yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Qur'an itu telah ada kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Qur'an. Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Qur'an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Qur'an itu. Sesungguhnya (Al Qur'an) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

11:18. Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang lalim.

11:19. (yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan

Materi Referensi:

http://kebenaranhanya1.wordpress.com/

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger